Apa Itu Lockdown ?

Kita mungkin tak asing lagi dengan istilah “lockdown” saat ini. Istilah lockdown ini menjadi sangat populer saat masa pandemi sekarang. Tentu kita masih ingat kepanikan yang terjadi di mana mana ketika sistem lockdown ini diberlakukan di berbagai negara.
Ingat pengalaman kami dikejar lockdown saat travelling di Eropa. Bisa baca di sini.
Lockdown artinya mengunci atau menutup satu wilayah sehingga orang tidak bisa masuk atau keluar dari wilayah tersebut dikarenakan situasi darurat. Selama situasi pandemi ini, lockdown diartikan juga tidak bisa keluar rumah dan semua kegiatan hanya bisa dilakukan di rumah saja. Orang yang terbiasa dengan situasi lockdown ini tentu akan menimbulkan kebingungan dan kepanikan. Seolah dunia runtuh dan kiamat.
Lockdown ini bukan hal yang baru sebenarnya. Di daerah daerah yang sering konflik, lockdown ini biasa dilakukan. Saya dan Pak Suami sudah terbiasa dengan situasi ini. Mengingat Pak Suami bekerja sebagai seorang expatriat yang sistem securitynya sangat tinggi. Jika ada situasi yang tak baik, para expatriat akan disuruh diam saja di rumah karena ada himbauan dari security. Hal ini disebut juga lockdown tapi untuk kalangan tertentu secara internal. Kami ga bisa keluar sampai situasi membaik.
Tetapi tetap saja lockdown itu tidak mengenakan meskipun itu tujuannya untuk melindungi. Terlebih dengan situasi pandemi sekarang yang masih tak menentu. Saat ini Bangladesh, tempat kami tinggal sekarang, kembali memberlakukan lockdown dikarenakan peningkatan kasus covid 19 kembali meningkat tajam.
Kapan Lockdown Dimulai ?
Sejak adanya vaksinasi di Bangladesh, orang orang mulai tidak patuh dengan protokolo kesehatan. Mereka keluar tanpa masker dan berkerumun di tempat ramai seperti mall bahkan pantai. Hal ini tentu membuat kemungkinan penyebaran corona virus lebih mudah dan cepat merebak. Angka kasus corona virus meningkat tajam setelah bulan Februari lalu. pemerintah Bangladesh kembali memberlakukan lockdown untuk memutus rantai penyebaran virus corona ini. Lockdown dimulai dari 05-11 April 2021.
Peraturan lockdown meliputi : mall, bandara, kantor, sekolah, transpotasi umum, caffe dan restaurant. Beberapa tempat yang buka adalah bank setengah hari, pasar tradisional dan grocery. Untuk rumah makan hanya bisa take away atau order online. Lockdown ini semacam pembatasan secara berkala besar saja. Tidak total tutup sampai orang orang tak bisa keluar saat pertama kali dulu adanya lockdown.
Bagaimana Cara Mengatasi Kejenuhan Selama Lockdown ?
Masa pandemi ini tentunya dialami semua orang. Masing masing kita sudah merasakan bagaimana rasanya tinggal di rumah saja. Pergi keluar hanya untuk keperluan tertentu saja. Jika pergi keluar rumah harus dengan protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Selama di rumah saja kita harus pintar pintar cari kegiatan agar tidak jenuh dan bosan. Rasa jenuh yang berkepanjangan sbisa membuat stress dan mengganggu kesehatan mental. Jadi suka halu hahaha…
Inilah beberapa cara yang saya lakukan untuk mengisi hari hari selama lockdown :
Membersihkan diri
Jangan karena di rumah saja langsung malas membersihkan diri. Bangun pagi saya langsung cuci muka, gosok gigi sudah menjadi rutinitas sehari hari yang tentu semua kita melakukannya. Atau mungkin ada yang tidak ? Dengan membersihkan wajah dan menyikat gigi memberi rasa segar pada diri sebelum memulai aktivitas pagi. Saya juga mengoleskan pelembab wajah agar terlihat lebih glowing lagi. Jangan biarkan wajah bantal merusak pagi hari kita.
Berolahraga
Olahraga juga sudah menjadi kewajiban bagi saya dan Pak Suami. Pergi berjalan sekitar 5 km ke taman yang kebetulan dekat tempat tinggal kami.Saya juga melakukan yoga dan zumba di rumah. Untuk yoga saya ikut teman saya latihan secara online, kemudian saya latihan juga sendiri. Kalau zumba saya ikut dengan tutorial di youtube. Sehabis olahraga, mandi sampai bersih dan seluruh badan menjadi lebih segar lagi.
Berdandan
Saya juga berdandan dan berpakaian yang rapi dan bersih seolah olah saya akan pergi keluar. Dengan mengatur penampilan tetap rapi dan bersih membuat hidup tetap ada semangat meskipun hanya di rumah saja, ga ketemu orang lain. Berpenampilan baik itu perlu untuk menghargai diri sendiri.
Menulis Blog
Setelah sarapan dan merapikan semua isi dapur saya mulai membuka gadget. Melihat berita dunia. Buka media sosial dan menulis di blog. Sementara Pak Suami bekerja di kamar sebelah yang dijadikan ruang kerja sementara. Selain itu juga saya mencari ide ide tulisan dan memperdalam ilmu menulis dari artikel yang ada di internet maupun postingan di media sosial.
Mencoba Resep Masakan
Karena lockdown itu tak bisa jajan keluar, saya belajar membuat resep masakan baru. Mencoba bikin ini itu. Jangan heran saat lockdpwn berat badan juga bisa naik jika tak diiringi kerja keras olahraga.
Melakukan Hobby Lain
Masih banyak hal lain yang saya lakukan dengan Pak Suami untuik mengisi masa lockdown ini seperti bermain gitar dan bernyanyi, menonton drakor, kadang juga main scrabble.
Bersih Bersih Rumah
Meskipun ini sudah menjadi bagian keseharian saya sebagai ibu rumahtangga ada tambahan lain yang saya lakukan yaitu membongkar lemari, menyusun kembali isinya yang sudah berantakan. Mencoba menerapkan ilmu cara menata lemari ala Marie Kondo.
Setelah semua itu dilakukan saya juga tak lupa istirahat siang dan minum teh sore hari. Mencoba bikin gaya ngeteh di cafe atau istilahnya me time.
Ikut Webinar dan kelas Online
Selain kegiatan harian di atas, saya juga meng up date ilmu dengan mengikuti berbagai webinar. Banyak undangan webinar tersedia di media sosial. Tinggal pilih saja yang sesuai dengan passion saya. Saya juga ikut kelas online.Untuk kelas online banyak pilihan yang bisa dilihat di Skill Academy. Saya membuat hari hari saya tetap penuh kesibukan seolah olah tak terjadi lockdown. Hikmah lain dari pandemi ini, saya bisa ikut zoom meeting dengan orang lain di berbagai tempat dan negara. Saya banyak mendapatkan kenalan baru tentunya.
Begitulah saya mencoba mengisi rasa bosan dan jenuh selama lockdown ini. Menjaga kesehatan dengan asupan makanan bergizi juga sangat penting. Seperti kita ketahui meskipun berdiam diri di rumah saja Covid 19 ini bisa saja menulari kita entah dari mana. Protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan mencuci tangan tetap jangan sampai diabaikan. Tetap bersyukur meskipun keadaan menyesakkan dada. Dengan bersyukur dan berpikir positif akan meningkatkan imun tubuh.Saya berharap pandemic ini akan segera berlalu agar semua normal kembali seperti sediakala.
Bagaimana dengan kamu, bagaimana caramu mengatasi kejenuhan selama pandemi ini ? Yuk bisa dishare di kolom komentar.

This lockdown
got people thinking
they are chefs, bakers, gym instruction,
etc
Like we are wathcing
Lockdown’s got Talent
~Lockdown Quote~