Cara Membuat Pancake Mudah Praktis Untuk Sarapan Pagi

Apa Itu Pancake ?

Dulu sering dengar istilah pancake ini dari teman saya yang menikah dengan orang Canada. Teman saya itu cerita bahwa dia baru saja diajari oleh suaminya cara membuat pancake. Menurutnya sarapan pagi di sana itu biasanya mereka makan pancake. Jadi mau ga mau teman saya itu juga harus belajar bikin pancake.

Waktu itu saya masih anak kost. Manalah tertarik untuk bikin yang gituan, secara ga punya dapur iya kan. Anak kost biasanya maunya yang praktis saja. Beli nasi uduk atau lontong sayur saja di warung ibu Ika udah beres. Warung ibu Ika ini sangat populer dulu di tempat saya kerja sewaktu masih di Karawaci. Manapulak ada jual pancake di Karawaci.

Sekarang setelah menikah, tinggal di negeri orang saya jadi kepikiran lagi soal pancake ini. Gegaranya lihat postingan orang di fesbuk yang pamer baru saja bikin pancake. Kok kayaknya gampang banget ya. Lalu cari carilah cara bikin pancake. Awalnya saya bikin pancake itu waktu saya masih tinggal di Yangon. Tanpa sengaja lihat tepung pancake siap saji. Wah, kebenaran nih. Langsung beli buat dicoba.

Pancake atau dalam bahasa Indonesianya adalah panekuk, dalam bahasa Belanda pannenkoek adalah semacam kue dadar yang terbuat dari bahan terigu, susu, telur dan gula. Bahan ini semua dicampur dalam adonan yang mengental kemudian digoreng atau dipanggang dengan sedikit olesan minyak atau mentega di atas wajan datar.

Untuk mendapatkan hasil yang bagus, adonan biasanya dicampur dengan bahan pengembang seperti baking powder, soda kue atau ragi. Panekuk yang enak biasanya yang testurnya ringan, lembut berongga karena adanya udara yang masuk pada adonan. Cara memasaknya harus dengan api suhu rendah sedang agar warnanya kuning keemasan.

Setelah matang panekuk bisa dihidangkan saat masih panas atau hangat dengan campurann olesan selai atau madu. Sebagai pengganti susu bisa juga menggunakan susu kedelai atau buttermilk.

Di seluruh dunia terdapat berbagai macam jenis panekuk. Ada yang berukuran kecil disebut Poffertjess. Sementara yang berukuran besar dan tipis disebut  Crepe. Crepe ini populer dengan campuran cream yang dibuat berlapis lapis. Bergantung pada tradisi setempat, panekuk ini bisa dimakan dengan menggunakan pisau dan garpu, atau dimakan dengan tangan.

Nah, untuk yang mau bikin tapi tak mau repot dengan takaran bisa langsung beli yang sudah jadi seperti yang pernah saya coba diatas. Hanya tinggal tambahkan air saja. Tapi saya tetap saja tak merasa puas dengan tepung cepat saji ini. Saya lebih suka meracik sendiri takarannya dan menambahkan bahan lain sesuai selera saya, misalnya pisang atau cinnamon. Saya juga menambahkan vanilli, merica dan garam secukupnya.

Buat kamu yang pengen coba bisa langsung dipraktekkan karena membuatnya memang gampang sekali. Saya tuliskan resepnya di sini. Ini saya contek dari resepnya mbak Farahquinn chef idola saya. Tentunya saat mengolah di dapur saya modifikasi sedikit sesuai selera saya.

Bahan dan Cara Membuat Pancake

Bahan Bahan

3 butir telur

200 gr tepung terigu

1 1/2 sdt baking powder

1/2 sdt baking soda ( bisa juga tak pakai )

1/4 sdt garam

1 sdm gula palem ( bisa juga gula pasir putih )

200 cc susu cair

1 sdt perasan jeruk nipis

25 cc buttermilk cair atau minyak ( bisa juga pakai mentega )

1/2 sdt bubuk kayu manis

1-2 buah wortel, parut kasar. (bisa juga pakai pisang )

1/2 sdt merica jika mau saja. ( optional )

Cara membuat

Aduk semua bahan sampai rata. Bisa juga menggunakan mixer atau blender. Masak di atas wajan yang sudah diolesi minyak atau mentega dengan api sedang saja. Kecilkan jika terasa mulai panas. Sajikan dengan berbagai tambahan olesan seperti selai, madu atau keju.

Mudah sekalu bukan membuatnya ? Ga pakai repot. Apalagi semua bahan gampang mendapatkannya dan semua tersedia di pasar.

Pancake ini bisa sajian variasi sarapan pagi yang enak dan tak bosan memakannya jika dibuat dengan modifikasi lain sesuai selera masing masing.

Terutama saat ini masih pandemi, akan lebih sehat jika bisa menyajikan makan buatan sendiri di rumah. Kebersihan dan kualitasnya lebih terjaga. Ini juga yang membuat saya jadi lebih banyak belajar cara membuat resep makanan yang mudah dan praktis untuk kebutuhan sehari hari. Bagi saya memasak dan meracik bumbu seperti meditasi, melatih kesabaran dan fokus dan saya bisa terhanyut di dalamnya tanpa memikirkan hal lain di luar itu.

Mau coba ?

“No one is born

a great cook

one learns

by doing”

~Julia Child~