Makna Telur Paskah
Setiap Paskah tiba sering kita lihat ada telur yang dihiasi warna warni. Telur ini disebut telur Paskah. Apakah makna sebenarnya telur Paskah ini ?
Sewaktu masih anak anak dulu, saya ingat malam hari menjelang Paskah selalu diadakan acara menghiasi telur telur Paskah di gereja. Acara ini diadakan Sabtu sore hari sampai jelang malam. Telur telur itu disembunyikan oleh guru sekolah Minggu kami di beberapa tempat tersembunyi. Hari Minggu pagi kami mulai berburu mencarinya satu persatu dengan petunjuk pada sebuah kertas kecil.
Kami mengikuti petunjuk tersebut satu persatu layaknya mencari harta karun di film Indian Jones. Semakin banyak telur yang didapatkan rasanya hati semakin senang. Tentu telur yang disembunyikan itu adalah telur rebus dan sudah dihiasi.
Selain tradisi mencari telur telus Paskah ini, saya juga ingat ada tradisi pergi ke kuburan untuk ziarah dan kebaktian di pagi subuh hari. Paling saya ingat adalah nikmatnya makan lappet yaitu makanan khas tradisional Batak yang legendaris itu. Itulah dua kenangan masa anak anak yang masih saya ingat saat Minggu Paskah tiba.

Telur Paskah berasal dari tradisi kesuburan kaum Indo Eropa di mana telur merupakan simbol musim semi. Pada orang persia di masa lalu mereka mempunyai kebiasan membagikan telur pada perayaan musim semi, juga sebagai tanda awal tahun baru.
Pada awal Kekristenan kebiasaan ini sulit dihilangkann karena Paskah selalu bersamaan dengan awal musim semi. Musim semi selalu dirayakan dengan kemeriahan di mana musim dingin telah berlalu. Tumbuhan mekar berbunga dan suasana ceria ini adalah saat yang tepat untuk berbagi hadiah. Tradisi ini kemudian diterima oleh gereja sebagai tanda dan datangnya musim semi dan sebagai simbol adanya kehidupan baru.
Dalam Kristen, telur mempunyai makna religius, yaitu sebagai simbol makam batu di mana Yesus menyongsong hidup baru melalui kebangkitanNya. Umat kristen sejak awal mewarnai telur telur Paskah dengan warna warni mencolok, meminta berkat atasnya, menyantapnya dan memberikan kepada temannya sebagai hadiah Paskah.
Di kebanyakan negara, telur Paskah ini diwarnai dengan bahan alami tumbuhan. Di kalangan orang Kasdim, Suriah dan Yunani umat saling menghadiahkan telur telur berwarna merah demi menghormati darah Kristus.
Asal Usul Permainan Telur dan Kelinci Paskah
Masa Paskah adalah merupakan masa bermain main dengan telur di seluruh daratan Eropa. Lomba telur tumbuk dan variasinya banyak dilakukan di Suriah, Irak, dan Iran. Di Jerman, Austria dan Prancis, telur yang direbus itu digelindingkan di lapangan atau di bukit saling diadu. Jika telur telur itu bertahan tidak retak menjadi telur kemenangan.
Tradisi lainnya di antara anak anak adalah seperti yang saya ceritakan di atas, mencari telur Paskah. Permainan ini dilakukan di rumah atau kebun pada pagi hari Minggu Paskah. Di Prancis, anak anak mendengarkan dongeng bahwa telur telur Paskah dijatuhkan dari lonceng lonceng gereja. Di Jerman dan Austria, telur telur Paskah diisi dalam keranjang kecil beserta perman dan kue kue yang diletakkan tempat tersembunyi.. Anak anak itu percaya bahwa kelinci Paskah telah meletakkan kue dan permen tersebut.
Keberadaan kelinci Paskah ini hanyalah tokoh fiktif seperti halnya santa Clause. Bermula dari daerah Jerman pada awal abad 16 dan kemudian menyebar ke Amerika abad 17. Cerita dongeng ini kemudian terus menyebar dan menjadi tradisi pada saat Paskah tiba. Arti kelinci sendiri adalah sebagai simbol kesuburan. Jadi telur dan kelinci menjadi satu kesatuan makna, yaitu kehidupan baru dan kesuburan.

Demikianlah makna telur Paskah dan asal usul permainan mencari telur Paskah ini menjadi satu kegiatan yang menarik perhatian anak anak setiap Paskah tiba. Paskah juga sudah menjadi perayaan yang penting secara ekonomi. Sekarang banyak pusat perbelanjaan menyediakan kartu Paskah, telur Paskah yang sudah dihiasi juga dalam bentuk coklat makanan yang disukai anak anak. Juga menjual segala pernak pernik perayaan Paskah yang bahkan terasa jauh arti dan makna Paskah itu sendiri. Hotel hotel juga tak mau kalah membuat perayaan Paskah ini dengan penawaran paket yang bertemakan Paskah.
Tapi bagi saya yang sudah bertumbuh dewasa tak lagi berfokus pada telur telur Paskah ini. Apalagi ikutan mencarinya. Bagi saya makna Paskah itu adalah kemenangan Yesus Kristus atas kematian ditandai dengan kebangkitanNya pada hari yang ketiga.
Saya mengisi acara Paskah ini dengan ikut ibadah live streaming (on line) yang diselenggarakan oleh gereja HKBP Duren Sawit. Kebetulan saat Paskah ini saya berada di Dhaka. Tentu kami kesulitan untuk mengikuti ibadah Paskah di sini, terlebih karena kondisi sekarang masih pandemi. Meskipun demikian tentu tak mengurangi semangat saya untuk merayakan Paskah tahun ini.

Ia telah mengalahkan maut
dan dengan kebangkitanNya
telah membawa kemenangan
bagi umatNya
~Selamat Paskah~
Artikel ini dikutip dari berbagai sumber.