Trip Sehari Panam City Kota Tua Di Sonargaon Bangladesh

Sobat Traveller, tahu ga Sonargaon itu di mana? Saya sendiri juga ga pernah tahu dengan nama kota ini. Setelah kami tinggal di Dhaka baru tahu bahwa Sonargaon adalah ibukota dan kota administratif Bengal zaman dulu. Kota ini merupakan kota pelabuhan sungai dan perlintasan pedagang muslim di Bengal. Sekarang kita mengenal dengan nama Bangladesh. Sonargaon berada sekitar 28 km dari Dhaka. Jika ditempuh dengan mobil sekitar 45 menit perjalanan. Waktu tempuh bisa lebih lama karena jalanan macet.

Sonargaon kini adalah tempat industri garment terbesar di Bangladesh. Banyak pabrik berjejer di sepanjang jalan menuju Panam City.Di pagi hari sangat banyak buruh pabrik melintas di sini. Mereka berbaris rapi masuk ke dalam pabrik. Kebanyakan mereka adalah perempuan. Pemandangan ini mirip seperti kota industri di Jabodetabek. Pabrik padat karya.

Setelah melintasi daerah industri ini kami tiba di lokasi yang kami tuju. Apa saja yang bisa dilihat di Sonargaon selain industri garment dan buruh pabrik yang melintas itu ? Ada beberapa tempat menarik yang bisa dikunjungi di sini. Perjalanan kami hari Sabtu, seharian ke Sonargaon kami mulai jam 09.00 dari Ghulsan Dhaka. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi di Sonargaon :

  1. Sonargaon Museum

Sonargaon Museum merupakan museum sejarah, seni dan budaya. Di sini bisa dilihat peninggalan masa kerajaan Mughal dan peralihan ke masa kolonial Inggris. Tiket masuk bisa didapatkan di pintu gerbang utama seharga 100 Taka untuk orang asing. Tiket parkir mobil sebesar 100 Taka.

Di luar museum ada taman luas tempat bermain dan danau kecil tempat mendayung sampan. Beberapa wahana permainan anak anak juga tersedia di sana. Kami menyusuri taman yang luas itu melewati pepohanan yang ditanam di pinggir taman membentuk jalan setapak. Suasana masih belum terlalu ramai. Baiknya datang pagi hari agar tak terlalu padat dengan pengunjung. Di sini bisa duduk bersantai di taman sambil menikmati makanan khas Bangladesh selain nasi biryani yaitu fuska.

Mural dalam taman komplek Sonargaon Museum
Jalan setapak sekeliling taman
Telaga tempat pengunjung bisa mendayung sampan

2. Panam City

Berada tak jauh di luar taman Sonargaon Museum. Panam City merupakan kota tua sisa peninggalan kesultanan Bengal yang diambil alih oleh Mughal pada masa penjajahan Inggris. Kota tua ini terlihat sangat unik dengan bangunan kuno terbuat dari batu bata dan ukiran bergaya Romawi. Panam City bukanlah kota besar atau luas tapi hanya sebuah jalan yang terdiri dari rumah kuno di kiri kanannya. Rumah kuno ini kemudian direstorasi dan dijadikan sebagai peninggalan sejarah yang dilindungi. Dilarang masuk ke dalam rumah kuno tersebut karena struktur bangunannya sudah tua dan rapuh.

Setelah mengitari Panam City kami keluar untuk makan siang yang berada di depan gerbang masuk Sornagaon Museum. Ada beberapa rumah makan lokal di sini yang berjejer di sepanjang jalan. Kami memilih di sini karena rumah makan tersebut terlihat lebih bersih. Seperti biasa saya memilih chicken biryani. Chicken biryani yang tersedia ala Pakistani. Rasa enak dan guruh. Ayamnya lebih ke rasa gulai.

Setelah makan siang kami singgah di tea stall atau warung teh lokal yang menyediakan chai atau teh pakai susu sapi murni. Minum teh di tea stall adalah wajib dicoba untuk lebih merasakan kedekatan kebiasaan orang lokal. Harga chai sekitar 40 Taka pergelas kecil.

Panam City
Panam City
Salah satu rumah di Panam City

3. Mini Taj Mahal

Selesai makan siang kami melanjutkan perjalanan keluar dari Panam City menuju arah pulang ke Dhaka. Dari jalur menuju Chattogram kami menuju lokasi Mini Taj Mahal. Menurut ceritanya Mini Taj Mahal ini dibangun oleh seorang pembuat film kaya raya Bangladesh, Ahsan Ullah Moni. Moni suatu waktu pergi ke Agra melihat Taj Mahal dan kemudian mendapat ide untuk membangun Mini Taj Mahal di Bangladesh. Pemerintah India sempat komplen akan hal ini.

Bangladesh is not India, Pakistan,

South Afrika or Australia

~Sourav Ganguly~

Menurut Moni sangat banyak orang Bangladesh ingin pergi melihat Taj Mahal tapi biaya untuk ke sana sangatlah mahal. Hanya beberapa orang yang sanggup pergi ke sana. Moni ingin orang miskin di Bangladesh juga bisa melihat Taj Mahal meskipun hanya replikanya saja. Hanya saja tiket masuknya juga ternyata tidak murah untuk ukuran orang lokal, 150 Taka perorang. Sama harganya dengan orang asing. Tiket ini merupakan tiket terusan masuk ke Razmoni Pyramid yang dibangun tak jauh dari replika Taj Mahal tersebut.

Mini Taj Mahal

4. Razmoni Pyramid

Merupakan replika piramida yang di Giza. Di dalamnya ada replika mummy juga. Piramida ini dibangun di sebuah taman yang luas. Di dalam taman tersebut juga ada gedung tempat menyimpan alat alat pembuatan film. Kami hanya sebentar saja di sini karena sudah sore dan kami harus pulang ke Dhaka agar tak terlalu malam untuk menghindari macet juga.

Nah, itulah sebagian tempat wisata yang kami kunjungi seharian itu. Ada satu atraksi menarik lain yang bisa dilakukan di Sonargaon yaitu boat trip di sungai Meghna. Mungkin lain kami bisa ke sana lagi untuk melihat lebih dalam kehidupan orang lokal di Bangladesh. Meskipun tempat wisata yang kami kunjungi itu tidak sebagus atau sespektakuler tempat wisata mancanegara yang pernah kami kunjungi tapi perjalanan ini tetap memberi pengalaman menarik bagi kami. Setidaknya kami bisa keluar dari kejenuhan rutinitas sehari hari dalam kota yang padat dan sumpek, Dhaka.

Untuk trip perjalanan ke Sonargaon banyak tersedia paket pilihan di situs situs travelling. Silahkan mencari paket yang sesuai dengan pilihanmu.

Happy Travelling !

Razmoni Pyramid

Bangladesh is not a rich country

but

we have a big heart

~Sheikh Hasina~

28 Comments

  1. Itu yang saya suka dari blogwalking, bisa belajar mengenal belahan dunia yang menarik untuk dikunjungi.

    Bangladesh selama ini dikenal sebagai tempat yang masih jauh dari kemajuan dan rakyatnya berada dalam garis kemiskinan, barangkali sama seperti Indonesia.

    Padahal banyak tempat bersejarah maupun wisata buatan yang menarik untuk dikunjungi. Telaganya terlihat tenang. Jajaran pohon di taman memberi kesan cantik dan rapi. Tapi saya kira yang unik adalah kebudayaan dan adat istiadat masyarakat setempat.

    Visualisasi fotonya bagus. Jadi pengen berkunjung juga,bhe he he.

    Suka

  2. WOW…exciting…bener-bener terlihat suasana kunonya. Bangunan-bangunan lamanya juga terlihat sekali. Kesannya menjadi exotic dengan bangunan yang ada. Suka dengan quote terakhir

    Bangladesh is not a rich country
    but we have a big heart ~Sheikh Hasina~

    Orang-orang berjiwa besar yang memiliki solusi besar bagi orang lain.

    Suka

  3. Keren, Kak. Saya selalu suka artikel seperti ini. Cita-cita keliling dunia, tetapi belum kesampaian. Jadi, lihat-lihat saja dulu tulisan sama fotonya. Terima kasih telah berbagi pengalaman 🙂

    Suka

  4. bangladesh punya juga tempat wisata yg menarik ya mbak. Seneng lihat ulasan mbak. selama ini kan kalau lihat kotanya di Youtube kayak kurang menarik. Ternyata ada sisi menariknya juga. Bener kata mba Rohyati inilah keuntungan Blogwalking

    Suka

    1. Terimakasih atas kunjungannya mbak. Benar itu mbak yang di youtube, sebenarnya untuk kelas pariwisata international, Bangladesh itu jauh banget kelasnya dibandingkan India atau Srilangka. Tapi untuk orang lokal tempat wisata di sini selalu penuh, banyak orang, secara Bangladesh kan padat penduduknya. Saya justru melihat banyak keunikan di sini, melihat orang orangnya saja sudah tambah pengalaman baru bagi saya.

      Suka

  5. Ulasan yang bagus mba, jadi punya gambaran saya tentang kota Bangladesh ini, selama ini saya selalu mengira kalau negara Bangladesh itu masih satu negara dengan Sri Langka 🙂

    Suka

      1. Wah saya terkesan melihat suasana Panam City lewat foto-fotonya. Terima kasih sudah menghadirkan suasana Bangladesh. Selama ini yang terbayang soal negara itu adalah konflik. Foto dan tulisan itu membuat saya punya bayangan gambaran lain soal Bangladesh. Indah ya bangunannya. Beberapa semacam kawasan kota tua.

        Terakhir bertemu wawancara Seikh Hasina sewaktu beliau kunjungan ke Bali, Indonesia. Itupun dalam konferensi pers.

        Suka

      2. Konflik di perbatasan dengan Myanmar membuat Bangladesh banyak jadi sorotan terkait dengan membludaknya pengungsi masuk ke negara ini. Sepertinya memang negara ini tak berfokus di turisme tapi di industri garment. Tak heran jarang ya kita lihat orang jalan jalan ke Bangladesh. Terimakasih sudah berkunjung.

        Suka

  6. Perjalanannya menghabiskan waktu disana berapa hari kak? salut dengan ornag – orang disana, utnuk memudahkan masyarakat yang tak bisa menjangkau tajmahal,pyramid, sampai dibuat versi untuk warga banglades. Pemikiran besar.

    Suka

  7. Kota Tua Panam City di Bangladesh sangat indah ya. Arsitektur bangunan bener-bener cultural heritage. Kaya akan nilai budaya. Bangladesh ini produksi fahion tinggi banget. Indonesia salah satu market yang kedapetan pakaian made in bangladesh

    Suka

    1. Benar banget, di sini industri garmentnya besar sekali, konon terbesar di dunia. saya lihat sendiri sih, kain kain di sini bagus bagus dan murah dengan kualitas bagus 🙂 Terimakasih sudah membaca…

      Suka

  8. suka dengan model bangunan yang unfinished dengan batu bata kayak gitu, kesannya kayak dibawa balik ke masa lalu dengan mesin waktu

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.