Wisata Maldives Mahal Atau Murah Bisa Diatur

Wisata Maldives mahal atau murah tergantung apa yang kita cari. Kita yang mengatur budgetnya. Bagaimana caranya ? Ikuti kisah perjalanan kami sekitar tiga tahun yang lalu ke kepulauan atol yang terkenal indah, Maldives atau dikenal juga dengan Maladewa. Nama Maladewa ini pernah saya dengar dulunya, sewaktu seorang konglomerat berlibur dengan pesohor kakak beradik ramai dibicarakan di media sosial. Waktu itu saya hanya bisa berdecak kagum membaca berita tersebut. Wah, enak banget ya bisa liburan ke Maldives dengan konglomerat naik jet pribadi ke resort mewah. Saya hanya membayang bayangkan saja kira kira seperti apa resort yang ada di Maldives itu.

Waktu itu juga media sosial belum seramai sekarang menuliskan informasi parawisata atau saya yang kurang gaul, gaptek ga melek informasi. Apalagi parawisata mewah seperti Maldives jauhlah dari jangkauan, iya kan. Kalaupun cari informasi parawisata paling yang dekat dekat saja, yang murah meriah dan terjangkau kantong. Saya hanya tahunya itu, Maldives itu mahal hanya orang orang kaya saja yang sanggup berlibur ke sana. Tak kepikiran lagi untu mencari lebih jauh informasi tentang Maldives, percuma ga mampu juga ke sana. Begitulah pemikiran saya. Tapi benarkah demikian ?

Adalah Pak Suami, yang suka jalan jalan dan main di laut mengajak saya untuk ke Maldives. Semula aku menolak karena kepikiran biaya yang mahal pastinya. Tapi Pak Suami bilang, cari aja dulu informasinya, Maldives itu cantik kali loh, mahal sikkit tak apalah yang penting bisa bikin senang, demikian kata Pak Suami. Akhirnya saya pun menurut saja, mulai googling parawisata di Maldives, kalau cocok harga ya berangkat. Setelah pikir pikir dan hitung hitungan harga akomidasi, fix kita jadi berangkat.

Pertama yang saya lakukan adalah mencari tiket pesawat. Sewaktu itu kami masih tinggal di Yangon. Pilihannya lewat Bangkok atau Kualalumpur karena hanya dari sana rute yang paling masuk akal bagi kami. Ternyata tiket dari Bangkok itu jauh lebih mahal, hampir empat kali lipat dari harga tiket dari KLIA ditambah kami harus mneginap satu malam karena jadwal terbang di pagi hari. Sementara itu dari KLIA memang lebih jauh tapi harga lebih murah dan kami tak perlu menginap lagi karena jadwal terbang malam hari. Artinya kami bisa terbang pagi dari Yangon dan berangkat malam harinya ke Maldives. Begitulah kami tiba di Male, ibukota Maldives tepat jam 10 malam waktu lokal. Jangan lupa untuk selalu menghitung perbedaan waktu agar tak terjebak waktu atau ketinggalan pesawat. Kami dijemput pihak hotel dari bandara dengan mobil dengan harga 15$. Harga ini bisa lebih murah jika menggunakan bus shuttle bandara hanya seharga 2$.

Kebanyakan turis yang datang langsung mengambil penginapan di resort. Biasanya pihak resort menyediakan antar jemput berupa speedboat. Tapi karena kami sampainya di malam hari, saya sengaja mengambil penginapan di dekat bandara saja, yaitu di Hulhumale. Banyak penginapan tersedia di sini dengan harga yang terjangkau sekitar 40$ – 60$ per malam. Besoknya kami melanjutkan perjalanan ke Male City naik kapal ferry seharga 5.5 Rufiyah per orang. Murah ya. Kapal ferry khusus mengangkut penumpang saja dan membawa sepedamotor. Bawalah uang dollar karena di sini mereka menerima pembayaran dalam bentuk dollar. Tukarkan sedikit saja uang lokal jika berlebihpun tak apa karena bisa ditukarkan pada saat keluar dari Maldives.

Jarak antara Hulhumale dan Male tak terlalu jauh hanya sekitar 15 menit perjalanan. Di Male kami sempatkan makan siang dulu sebelum lanjut ke tempat tujuan kami yaitu, Maafusi Island. Sayangnya di Male ini tak banyak yang bisa kami lihat. Kotanya sangat kecil tapi padat, hanya sekali jalan memutar kami sudah mengelilingi hampir semua sudut kota. Dari Male inilah kapal ferry berbagai tujuan tersedia. Kami juga membeli alat snorkling di sini. Ya, ke Maldives bawalah alat snorkling sendiri jika tak mau kena biaya tambahan sewa alat ini lagi. Kami melanjutkan perjalanan ke Maafusi Island dengan kapal ferry. Bisa saja kami naik speedboat tapi dengan harga yang lebih mahal, waktu itu sekitar 35 $ perorang, jika berdua menjadi 70 $, bandingkan dengan naik kapal ferry hanya 11 Rufiyah untuk dua orang. Lebih irit kan ? Hanya saja untuk naik ferry sebaiknya cek jadwal keberangkatan dulu agar tak menunggu terlalu lama atau ketinggalan ferry. Sebagai informasi tidak ada jadwal ferry di hari Jumaat karena hari libur untuk Sholat Jumaat.

Kami menginap selama 3 malam di Maafusi. Di sini juga banyak pilihan hotel dan hargapun masih relatif terjangkau meskipun sedikit lebih mahal dibandingkan Hulhumale. Kami menginap di Kaani Resort dengan harga sekitar 100 $ saja permalam. Untuk makan malam kami kena charge lagi sekitar 25$ perorang. Lantas bagaimana caranya bisa menikmati resort resort nan mewah itu ? Di Maafusi Island mereka menyediakan berbagai macam tour yang bisa kita ambil untuk menikmati pulau pulau atol di sekitar Maafusi, termasuk snorkling. Kami mengambil 3 paket tour selama di sana.

Wisata Maldives bisa jadi mahal di resort mewah

Hari pertama kami mengambil paket tour ke Adaaran Resort, sebuah resort yang tak jauh dari Maafusi, hanya 30 menit naik speedboat. Paket tour ini dihargai 70$ perorang dan 30$ untuk speedboat. Tour dimulai dari jam 8 pagi. Paket tour sudah termasuk buffet lunch dan minum sepuasnya. Tersedia juga minum beralkohol seperti wine dan beer. Pengunjung bisa bebas snorkling di tepi pantai sekitaran resort asal bawa alatnya. Untunglah kami sudah membelinya di Male. Sekitaran pantai banyak batu karang dan pasir putih. Ikan laut masih bisa terlihat jelas meskipun hanya snorkling di pinggir saja. Ada juga arena bermain volly pantai. Selain itu tentunya bisa photo photo gaya bak selebritis yang lagi holiday serasa di resort mewah. Berapa harga menginap di sini ? Paling murah sekitar 220$ permalam belum termasuk biaya makan. Nah, jika hanya ingin menikmati suasana resortnya jauh lebih irit jika hanya ambil paket tour ke resort. Dengan harga 70 $ sudah dapat paket makan dan minum sepuasnya, bisa snorkling, photo photo yang instagramable dan lain sebagainya. Tapi jika ada uang lebih tak salah juga ambil paket menginap semalam atau dua malam di sini. Tentu ada rasa yang berbeda jika bisa menginap di resort mewah itu, iya kan. Paket tour ke resort ini berakhir jam 5 sore.

Indahnya pantai berpasir putih di Maldives

Sepulangnya dari Adaaran Resort kami istirahat sebentar di hotel, mandi dan ganti baju untuk kemudian melanjutkan paket lain yang kami ambil sore itu, yaitu paket memancing di tengah laut. Wow! Seru bukan ? Harga paket ini 30$ perorang sudah termasuk dinner yang disediakan hotel tempat kami menginap. Kami memancing di tengah laut sekitar 2 jam. Ada beberapa tamu yang turut beserta kami. Beberapa dari kami berhasil mendapatkan tangkapan ikan dari laut. Tapi hari itu acara memancing kami percepat karena langit mulai gelap berawan, dugaan kami sebentar lagi hujan. Kami sempat terjebak di tengah laut tak tahu arah pulang karena suasana laut yang gelap karena hujan. Tapi syukurlah tak terjadi apa apa. Kami tiba di hotel dengan selamat meskipun kebasahan. Menurut guide kami, sebaiknya kalau ke Maldives itu jangan di musim penghujan karena cuaca sering tak menentu. Kadang cerah tapi bisa mendung mendadak gelap. Waktu yang tepat liburan ke maldives itu adalah Desember-Maret.

Tanpa menginap di resort tapi sekedar photo photo cantik saja bisa bikin biaya lebih murah

Hari kedua kami ikut paket snorkling seharga 35$ perorang. Meskipun di pantai resort bisa snorkling tapi yang kelihatan hanyalah ikan ikan kecil dan jumlahnya tak terlalu banyak. Dengan ikut paket snorkling ke tengah laut kami bisa menikmati segala macam jenis ikan laut yang cantik cantik juga bisa melihat sea turtle atau kura kura laut yang ukuran cukup besar. Jika beruntung turtle ini akan muncul dekat kita atau kadang harus menunggu lebih lama sampai mereka muncul. Tak hanya melihat turtle, kami juga dibawa melihat dolphin atau lumba lumba. Owh, sangat indah sekali lumba lumba itu berlompatran di atas laut, menari nari seperti menyambut para tamu.

Hanya saja saya tak tahan berlama lama bermain di laut ini karena goncangan ombak pada speedboat membuat saya mual dan muntah. Untuk bermain di laut dibutuhkan ketahanan fisik yang kuat. Tak perlu harus tahu berenang karena kita akan dilengkapi pelambung saat snorkling. Pemandu juga disiapkan yang sudah terlatih untuk mendampingi para turis yang tak bisa berenang. Tak perlu khawatir sebenarnya karena lokasi snorkling pun bukan di laut yang dalam sekali. Ikan ikan banyak justru di laut yang berkarang. Karang karang di dalam laut juga sangat cantik terlihat. Sayang saya hanya menikmati sebentar saja ekindahan laut itu.

Tengah hari kami dibawa ke sebuah pulau tak berpenghuni, pulau karang dengan hamparan pasir putih yang indah. Kami makan siang di sini dan sudah termasuk paket tour. Makanan yang sederhana tapi sangat nikmat rasanya di tengah lautan biru berpasir putih dengan langit biru yang indah. Seharian kami bermain di laut mulai dari pagi sampai sore hari. Beruntung hari itu langit cerah dan tak ada tanda tanda akan hujan.

Itulah sebagian paket tour yang kami ambil dan nikmati selama berada di Maafusi Island. Ada beberapa paket pilihan lainnya yang tersedia. Semua paket ini ada tersedia di Tr*padvisor silahkan pilih saja. Bisa juga langsung dipesan pada pihak hotel ketika sudah sampai di sana. Nah, bagaimana menurut kamu, wisata Maldives itu mahal atau murah ? Ya, tergantung pilihanmu yang mana. Semua bisa diatur sesuai budget dan tak perlu menunggu jadi pesohor dulu atau menjadi konglomerat untuk bisa datang ke Maldives asal bisa mengatur itinerary yang tepat. Yang pasti saya katakan berdasarkan pengalaman ke sana, Maldives itu sangat cantik dan indah. Tak rugi rasanya berkunjung ke sana meskipun dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Perlu diketahui juga Maldives merupakan kepulauan atol atau batu karang. Di sinilah resort resort itu dibangun di pulau pulau kecil yang tersebar di seluruh kepulauan Maldives. Jadi transportasi antar pulau itu dengan menggunakan kapal ferry, speedboat dan seaplane. Untuk mengurangi budget transportasi ini, pilihlah resort yang bisa didatangi dengan angkutan kapal ferry maupun speedboat karena harganya masih relatif terjangkau dibandingkan resort yang hanya bisa dijangkau dengan seaplane. Biaya untuk seaplane ini tergolong mahal kecuali memang punya budget untuk menikmati bagaimana sih rasanya naik seaplane itu.

Bagaimana dengan visa ? Saat kami datang ke sana sekitar April 2018 masih bebas visa, kalau sekarang status sudah berubah menjadi visa on arrival. Saat ini juga Maldives menerima wisatawan mancanegara asal memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku selama pandemi ini. Nah, bagaimana ? Tertarik untuk ke sana ? Yuk, budgetnya diatur.

9 Comments

  1. Aaah pengenn mb ris, sudah lama pengen tapi kerena belum terwujud jadi kami ke.maldivesnya Indonesia dulu yaitu di Pahawang Lampung kebetulan ada penginapan di atas laut juga. Salam sesama satu hobby ya mba ris

    Disukai oleh 1 orang

  2. Mbaak .. masya Allah indahnya yaa … kebayang bisa ngoleksi foto buat ngasih makan Instagram saat berada di sana hihi. Banyaknya spot foto keren ya.

    Suka

  3. Maldives ini dulunya saya pikir d Eropa. Ternyata eh ternyata masih dalam wilayah Asia. Pemandangan laut di sana emang juara. Secara terletak di tengah-tengah Samudera. Hmmm…semoga suatu sat bisa ke sana juga.

    Terimakasih ya Mba sudah berbagi informasi tentang Maldives. Ternyata mahal murahnya bisa diatur. Bermanfaat banget nih buat yang hobby backpacker an. Artikelnya bis jadi panduan buat nyusun itinerary.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.