Saya ibu rumahtangga yang ikut suami bekerja sebagai expatriat di Myanmar. Kami tinggal di Yangon. Suami saya bekerja untuk Non Government Organization yang bermarkas di Lyon, Prancis. Jadi sekali setahun suami saya pasti dapat undangan briefing ke Lyon, Prancis. Tentu waktu ini saya manfaatkan juga untuk ikut sekaligus berlibur di Eropa.
Untuk masuk ke Eropa diperlukan ijin visa untuk tinggal di sana beberapa waktu. Bedanya dengan passport adalah passport merupakan identitas diri sebagai pengganti KTP saat kita berada di luar negeri, passport didapatkan dari negara kita sebagai warga negara.
Sedangkan visa adalah surat ijin tinggal di negara yang kita kunjungi, apakah itu tinggal sebagai turis atau tinggal sebagai pekerja ( urusan bisnis ). Untuk mendapatkan visa ini kita harus membayar ke kedutaan yang dituju sesuai harga yang telah ditentukan oleh negara tersebut. Juga syarat dan ketentuan visa tergantung negara yang mengeluarkan visa tersebut.
Dalam hal ini Eropa memiliki satu kesatuan ijin tinggal atau visa yang disebut dengan Schengen. Artinya dengan mendapatkan visa Schengen kita bisa masuk ke negara negara benua Eropa yang ada dalam negara Uni Eropa kecuali Bulgaria, Inggris, Kroasia, Siprus, Rumania dan Irlandia.
Sudah dua kali saya mengajukan visa Schengen dan dua kali disetujui, pertama dapatnya multiple entry 6 bulan dan yang kedua dapatnya multiple entry 1 tahun. Nah, bagaimana caranya bisa mendapatkan persetujuan visa tersebut dengan status ibu rumahtangga tinggal di Yangon.
Pertama saya harus cek dulu jadwal waktu yang tersedia untuk perjanjian bertemu di kedutaan Prancis di Yangon. Cek jadwal ini bisa dilihat di https://mm.ambafrance.org/applying-for-a-French-cisa-in-Myanmar. Di sini juga kita bisa lihat syarat dan ketentuan untuk pengajuan visa Schengen.
Setelah dapat jadwal bertemu di kedutaan Prancis, waktu itu saya dapat tanggal 24 Juni 2019. Waktu yang sangat dekat dengan keberangkatan kami tanggal 1 Juli 2019, yang telah kami undur dari seharusnya tanggal 26 Juni 2019.
Artinya pastikan dulu dapat jadwal untuk pengurusan visa baru tentukan kapan tanggal berangkatnya. Melihat kuota yang diberikan kedutaan Prancis sangat terbatas, besar kemungkinan jadwal pengajuan visa dan jadwal keberangkatan tidak sesuai seperti yang telah direncanakan.
Beberapa dokument yang harus saya lengkapi saat mengajukan visa Schengen ini antara lain :
- Photocopy KTP
- Photocopy Kartu Keluarga
- Photocopy Akta Nikah
- Surat Undangan dari Organisasi tempat suami bekerja
- Pasphoto 2 lembar, ukuran sesuai yang telah ditentukan oleh kedutaan Prancis, latar putih. Kelihatan wajah, telinga dan kening secara jelas.
- Surat keterangan kerja suami di Yangon
- Asuransi perjalanan
- Voucher hotel
- Tiket pesawat pergi-pulang (pp)
- Slip gaji suami selama 3 bulan terakhir
- Rincian itinerary ( tuliskan secara detail mau pergi ke mana saja, sesuaikan dengan tanggal keberangkatan dan kepulangan )
- Passport
- Form isian dari Kedutaan Prancis
- Fee untuk visa $60
Pengajuan 3 hari kerja, jika semua dokumen lengkap, maka akan dihubungi jika visanya sudah disetujui. Jika tidak lengkap biasanya akan disuruh melengkapi dulu. Jadi bisa disimpulkan jika mereka sudah menyuruh melakukan pembayaran dan dokumen telah diterima kemungkinan besar visa akan disetujui.
Tentunya pengajuan visa Schengen ini tidak semua bisa dilakukan oleh WNI di Yangon, jadi harus ada surat keterangan kerja, atau surat keterangan alasan domisili di Myanmar disertakan visa dari Myanmar.
Juga tak ada jaminan apapun visa disetujui atau tidak, semua tergantung kebijakan kedutaan yang bersangkutan. Lama ijin visa juga tidak bisa kita pastikan, apakah akan dikasih single/multiple entry, sebulan, 6 bulan , setahun atau bahkan bisa hanya beberapa hari sesuai jumlah hari kunjungan.
Single entry artinya, ijin masuk Eropa hanya dikasih sekali saja, sedangkan multiple entry artinya ijin masuk bisa dikasih berkali kali, artinya bulan ini masuk terus keluar Eropa, bulan berikutnya bisa masuk lagi.

Demikian sedikit informasi cara pengajuan visa Schengen melalui kedutaan Prancis di Yangon untuk WNI yang berdomisili di Myanmar, semoga bermanfaat ! Happy travelling…Bon Voyage !