Sudah 3 kali saya plesiran ke Hanoi dan tempat yang saya pilih selalu daerah Old Quarter sekitaran danau Hoan Kiem. Hanoi dikenal juga dengan kota seribu danau, karena di sana ada banyak danau yang bisa ditemukan dan dikunjungi. Saya baru berkunjung ke HK dan West Lake.


Jika malam minggu tiba danau Hoan Kiem ini menjadi sangat ramai sekali meskipun hari biasa juga tetap ramai. Namun di malam minggu suasanya menjadi lebih makin ramai padat karena selain oleh pengunjung mancanegara, pengunjung lokalpun lebih banyak lagi yang datang.

Ada juga pasar malam yang digelar di sepanjang jalanan Old Quarter. Old Quarter sendiri dikenal sebagai pusat turis, sehingga banyak sekali di sana toko penjual souvenir dan barang bermerk international buatan lokal. Pedagang dan pembeli sama datang berduyun duyun memenuhi pusat Old Quarter.

Di Old Quarter banyak ditemui bangunan berarsitektur Prancis juga bentuk jalannya yang membentuk sudut segitiga. Dulu Hanoi adalah salah satu daerah bekas jajahan Prancis. Tak heran juga jika penduduk lokal terbiasa dengan makanan roti semacam baget yang dikenal dengan banh mi.

Meskipun sudah 3 kali datang ke Hanoi, saya tak pernah bosan menjelajahi kota tua ini. Ada saja sudut kota yang belum saya lewati, ya butuh waktu yang lebih lama untuk tahu lebih dalam ibukota Vietnam ini. Apa saja yang bisa dilihat di Hanoi, saya coba berbagi pengalaman yang saya dapatkan.

Tiba di Noi Ba bandara international Hanoi, saya dan suami biasanya langsung beli simcard juga tukar uang. Pengalaman tukar uang nilai tukar di bandara lebih bagus daripada di Old Quarter. Harga simcard untuk 7 hari sekitar 200.000 VND data unlimited.
Dengan menggunakan grab kami menuju Old Quarter dengan harga sekitar 300.000 VND. Ada juga bus menuju sana no 86 kalau ga salah, tapi saya belum coba jadi ga tahu persis harganya, mungkin sekitar 40.000VND. Jauh lebih murah, jarak dari bandara ke Old Quarter sekitar 30km.
Banyak hotel hotel murah tersedia di area Old Quarter ini. Kebanyakan turis datang hanya untuk satu dua malam saja untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke berbagai daerah di luar Hanoi. Meski demikian jumlah turis yang terlihat di daerah Old Quarter selalu ramai.

Satu hari satu malam mengitari Old Quarter cukuplah. Pagi hari tempat ini ga terlalu terlihat keramaiannya. Toko toko pun terlihat sepi, tapi kalau mau milih milih barang jadi lebih enak. Banyak toko factory outlet dengan harga lumayan murah dan kualitas barang yang cukup bagus.
Di siang hari Hanoi cukup terasa panas dan lembab, jadi duduk duduk di sekitar danau Hoan Kiem yang banyak pohonnya sambil minum es air jeruk nipis terasa segar sekali. Danau ini bisa dikitari kelilingnya karena tak terlalu luas. Ada jembatan merah ditengahnya penghubung menuju pulau kecil yang ada pagodanya.

Di sekitar Old Quarter ini juga ada jalur kereta api yang banyak kafe dan dijadikan spot photo yang instagramable. Minum air kelapa muda segar sambil nunggu kereta api lewat sekitar jam 3 pm dan 7 pm. Nama lokasinya Train street, wajib dicoba datang ke sini.

Jika ingin melihat danau yang lebih besar bisa ke West Lake, sekitar 5km dari Old Quarter. Di danau ini bisa menikmati sunset. Tapi saya belum sempat melakukannya. Saya datang di sing hari karena ini melihat Pagoda tua yang ada di danau tersebut.
Jika sudah ke Hanoi, jangan lewatkan berkunjung ke Ho Chi Minh Museum bagi anda penyuka sejarah, tiket masuk 40.000 VND. Ada juga water puppet theater persis di depan danau Hoan Kiem. Saya belum berkesempatan nonton, meskipun sudah berkali kali lewat lokasi tersebut.
Untuk menelusuri Old Quarter bisa hanya berjalan kaki saja jika anda orang terbiasa jalan kaki. Karena setiap sudut yang dilewati asyik untuk dilihat. Pedagang makanan juga banyak, yang terkenal adalah Pho semacam mie kuah, atau spring roll vegetarian wajib dicoba. harganya juga ga terlalu mahal, rata rata seporsi dipatok 40.000 VND. Jika lelah berjalan kaki bisa pesan ojek online atau grabbike yang siap mengantar anda ke tempat tujuan.

Satu lagi tempat yang mungkin menarik dikunjungi adalah pasar bunga di malam hari, tempat para grosir pedagang bunga berkumpul, jam ramainya adalah dini hari. Saya datangnya sudah agak siang sekitar jam 10 am, kios sudah banyak yang tutup, tinggal beberapa pedagang eceran. Kecewa sih, tapi sedikit terhibur melihat cantiknya bunga bunga yang terpajang.
Cerita saya di atas hanya sebagian kecil saja yang saya kunjungi di Hanoi, selebihnya saya pergi keluar Hanoi seperti Halongbay, Sapa, Trang An. Bisa dibaca di tulisan saya khusus itu. Demikian sedikit cerita yang bisa saya bagikan tentang Hanoi. Selamat membaca. Happy Travelling.